Selasa, 09 April 2013

Tips Cepat Meningkatkan Pull Up


Pull up merupakan salah satu latihan otot punggung dan otot tangan terbaik yang dilakukan dengan  bergantungan pada sebuah palang besi dan menarik tubuh sampai dagu melewati  palang besi tersebut. 
Didalam Jasmani Militer Pull Up adalah salah satu latihan yang sangat menunjang. Setiap prajurit, baik yang ingin melaksanakan UKP, Tes masuk Sekolah, kursus atau pun program priodik, termasuk Tes untuk masuk menjadi Prajurit TNI AD, AU maupun AL, wajib melaksanakan Tes kesegaran jasmani militer, dimana Pull Up termasuk didalam tes kesegaran jasmani tersebut.
Berlatih Pull Up memang hal yang cukup sulit bagi kebanyakan orang. Namun apabila berlatih secara rutin masalah tersebut dapat diatasi. Adapun langkah yang dapat dilakukan agar pull up anda mengalami peningkatan adalah sebagai berikut :
1. Langkah awal sebelum Pull Up, lakukan pemanasan ringan dengan titik berat pada gerakan tangan
2. Usahakan posisi tubuh lurus ketika naik dan turun.
3. Lakukan gerakan yang benar jangan terburu-buru atau ingin mendapatkan hasil yang banyak. Fokuskan pada gerakan yang benar terlebih dahulu.
4. Apabila mengalami kesulitan untuk mengangkat beban tubuh,  lakukan Pull Up secara benar semampunya setelah itu istirahat sebanyak dua atau tiga menit, setelah itu lakukan Pull Up lagi secara benar, lakukan berulang-ulang minimal 10x.
5. Jangan malu dengan jumlah yang didapat dan usahakan agar dilakukan secara rutin SETIAP HARI.
6. Tambahkan jumlah perolehan setiap hari minimal 1 angkatan dan lakukan secara teratur.
7. Jangan kaget dan putus asa jika ternyata dalam dua atau tiga minggu pelaksanaan latihan ini, Pull Up anda malah mengalami kemunduran, ini hal biasa dikarenakan otot anda belum terbiasa, Jangan berhenti, berlatihlah terus, sebab setelah anda melewati fase ini, Pull Up anda akan mengalami peningkatan.  
8. Semua kembali kepada niat anda, agar berhasil tanamkan niat yang kuat bahwa anda BISA.
Selamat Mencoba

Kamis, 21 Maret 2013

Tebing Sumbing Gunung Kelud Kediri

Tebing Sumbing Gunung Kelud merupakan tebing batu andesit abu-abu gelap berbentuk mengerucut indah dengan kemiringan hampir sembilan puluh derajat, yang letaknya berada di sisi sebelah kanan setelah keluar dari terowongan Gunung Kelud. Adalah karena melihat beberapa orang berjaket orange menyala terlihat tengah menggelantung di Tebing Sumbing Gunung Kelud itu, kami pun mendaki gundukan di sebelah kanan jalan utama.
Setelah melewati gundukan berbatu terjal itu, kami pun sampai di sebuah tanah datar luas dengan gerumbul perdu yang lebat, dimana terlihat ada sebuah tenda kecil berwarna kuning dan dua anak muda yang tengah duduk-duduk. Rupanya mereka adalah bagian dari kelompok lima mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta yang tengah melakukan pendakian Tebing Sumbing Gunung Kelud. Sumbing adalah salah satu dari empat puncak Gunung Kelud, selain Puncak Kelud sendiri, Puncak Gajah Mungkur, dan Puncak Gedang.
Tebing Sumbing Gunung Kelud
Tebing Sumbing Gunung Kelud yang menjulang cantik setinggi 200 meter, dengan satu puncak bentuknya meruncing dan puncak lain yang lebih rendah bentuknya membulat. Joglo putih di atas Puncak Gajah Mungkur terlihat di sisi sebelah kiri.
Tebing Sumbing Gunung Kelud
Tiga orang mahasiswa Jakarta itu tampak tengah membuat jalur pendakian Tebing Sumbing Gunung Kelud, dengan satu orang diantaranya berada di atas sebagai perintis jalur pendakian. Di bawah mereka tampak menggantung sebuah portaledge, sebuah tenda khusus yang bisa di pasang pada medan vertikal sebagai tempat beristirahat dan menginap untuk menghemat waktu dan tenaga.
Tebing Sumbing Gunung Kelud
Batuan andesit Tebing Sumbing Gunung Kelud ini kabarnya tidak semuanya kuat menancap satu sama lain, karena ada juga yang bisa berguguran ketika dibor dan dipanjat, sehingga para pendaki Tebing Sumbing Gunung Kelud ini menggunakan topi pelindung kepala sebagai tindakan pengamanan.
Tebing Sumbing Gunung Kelud
Seorang mahasiswa perintis jalur terlihat tengah mengamati lintasan yang hendak dibuatnya. Menjadi perintis jalur memerlukan tenaga dan konsentrasi, karena ia harus memutuskan sendiri jalur mana yang ia pilih, membor batuan tebing jika perlu, dan menancapkan piton (paku tebing) ke dalamnya. Karena itu biasanya mereka bekerja bergiliran sebagai perintis jalur.
Tebing Sumbing Gunung Kelud
Sementara seorang mahasiswa tengah bekerja merintis jalur, seorang lagi mengamat-amati dan berjaga-jaga di bawahnya, dan yang tampak tengah beristirahat mungkin sebelumnya telah mendapat giliran sebagai perintis jalur Tebing Sumbing Gunung Kelud ini. Pendakian tebing bukan hanya monopoli pria saja, karena yang terlihat tengah menjadi perintis jalur itu tampaknya adalah mahasiswi satu-satunya dalam kelompok itu